Development And IT Operations

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Hallo semua,, kembali lagi di blog saya. Gimana nih kabarnya? Semoga masih diberi kesehatan oleh Allah SWT. Aamiin..

Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang DevOps.

Yuk, mari kita simak.

Apa itu DevOps??

DevOps merupakan singkatan dari dua kata yaitu Development dan IT Operation. Jika kedua kata ini digabungkan berarti menghubungkan proses pengembangan/pengembangan sistem/aplikasi dengan operasi/aktivitas. DevOps dapat diartikan sebagai studi konseptual pengembangan dan pengiriman perangkat lunak untuk infrastruktur yang mengambil pendekatan kolaboratif dan terintegrasi antara pengembang (develope) dan operasi perangkat lunak (Operation) dengan efektif dan efisien. 

Tujuan DevOps

DevOps bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan pengiriman perangkat lunak, meningkatkan efisiensi dan kualitas, memperkuat kolaborasi antara tim pengembang dan TI, serta memastikan keberlanjutan dan kehandalan operasionalnya.

DevOps bergantung pada kolaborasi erat antara tim pengembangan dan IT. Dalam tradisi yang lebih lama, kedua tim sering bekerja secara terpisah dengan tujuan dan prioritas yang berbeda. Development fokus untuk membuat aplikasi baru atau meningkatkan fitur yang ada, sementara IT Operations bertanggung jawab atas kelancaran dan kestabilan pengoperasian sistem.

Sejarah Development Operations

       Kata “DevOps” diciptakan pada tahun 2009 oleh Patrick Debois, yang merupakan seorang pengajar. Istilah ini dibentuk dengan menggabungkan “development” dan “operations,” yang menyediakan titik awal untuk memahami apa yang biasanya orang maksud ketika mereka mengatakan “DevOps.” Khususnya, DevOps bukan proses atau teknologi atau standar. Banyak orang menyebut DevOps sebagai “budaya”.
            Kami juga menggunakan istilah “gerakan DevOps” ketika berbicara tentang topik seperti tingkat adopsi dan tren untuk masa depan, dan “lingkungan DevOps” untuk merujuk ke organisasi TI yang telah mengadopsi budaya DevOps.
        Adapun penjelasan sejarah lainnya yaitu dimulai pada tahun 2009, dimana konferensi pertama yang diberi nama “Devopsdays” diadakan di Ghent, Belgia. Konferensi ini didirikan oleh seorang konsultan Belgia, yang merupakan manajer proyek dan praktisi yang gesit Patrick Debois. Konferensi ini sekarang telah menyebar ke negara lain. Kemudian pada tahun 2012, laporan State of DevOps disusun dan diluncurkan oleh Alanna Brown di Puppet.
          Pada tahun 2014, laporan tahunan State of DevOps diterbitkan oleh Nicole Forsgren, Gene Kim, Jez Humble dan lainnya. Pada tahun 2014 tersebut juga mereka menemukan bahwa adopsi DevOps terbilang semakin cepat. Selain itu juga pada tahun 2014, Lisa Crispin dan Janet Gregory menulis buku yang berjudul More Agile Testing, yang berisi bab tentang testing (pengujian) dan DevOps. Dan akhirnya pada tahun 2015, Nicole Forsgren, Jez Humble dan Gene Kim menemukan DORA: DevOps Research and Assessment. Istilah ini terus digunakan ketika mencakup pengembangan teknologi hingga sekarang ini di tahun 2020.

Siklus Hidup Development and IT Operation


  • Plan (Perencanaan) : Tim pengembang dan tim operasi bekerja sama untuk merencanakan kebutuhan bisnis, memahami tujuan proyek, dan mengidentifikasi persyaratan perangkat lunak.
  • Develop (Pengembangan) : Tim pengembang merancang, membangun, dan menguji perangkat lunak menggunakan metode pengembangan yang sesuai, seperti Agil atau Scrum. Kode sumber yang dihasilkan diperbarui secara teratur dan dikelola dalam repositori kode.
  • Build (Integrasi) : Tim pengembang secara teratur mengintegrasikan perubahan ke dalam repositori kode bersama. Integrasi terus-menerus (continuous integration) digunakan untuk mengotomatiskan pengujian dan memastikan kualitas perangkat lunak yang konsisten.
  • Release : Tim pengembang dan tim operasi bekerja sama untuk mengemas, menguji, dan mendistribusikan perangkat lunak dengan aman dan efisien.
  • Deploy (Penyampaian dan Penyebaran) : Perubahan perangkat lunak yang diuji dan disetujui dikemas dan disampaikan ke lingkungan produksi. Otomatisasi penyampaian dan penyebaran (continuous delivery/deployment) mempercepat proses ini dan mengurangi risiko kesalahan manusia.
  • Operate (Pemantauan dan Operasi) : Setelah perangkat lunak diterapkan, tim operasi memantau kinerja sistem, mengelola masalah, dan melakukan pemeliharaan rutin. Log, metrik, dan alat pemantauan digunakan untuk mendapatkan wawasan tentang kesehatan dan performa sistem.
  • Monitor (Umpan Balik dan Iterasi) : Tim pengembang dan tim operasi bekerja sama untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna dan pemantauan operasional. Informasi ini digunakan untuk meningkatkan perangkat lunak melalui siklus pengembangan berikutnya.
  • Test (Pengujian) : Tim pengembang dan tim operasi melakukan pengujian secara terus-menerus untuk memverifikasi fungsionalitas, keandalan, dan keamanan perangkat lunak. Tes otomatis dan uji beban sering digunakan untuk mengidentifikasi masalah potensial.
Siklus hidup DevOps merupakan pendekatan kolaboratif yang bertujuan untuk mempercepat pengiriman perangkat lunak, meningkatkan kualitas, mengurangi risiko, dan menciptakan budaya kerja yang responsif dan adaptif.

Manfaat Penerapan DevOps

  • Kecepatan (Speed)
  • Pengiriman yang cepat (Rapid Delivery)
  • Keandalan (Reliability)
  • Skala (Scale)
  • Kolaborasi yang ditingkatkan (Improved Collaboration)
  • Keamanan (Security)

Salah Satu Aspek Penting DevOps?

Otomatisasi adalah salah satu aspek penting dalam Development and IT Operations. Dengan otomatisasi, tugas-tugas yang repetitif dan manual dapat dikurangi, sehingga meningkatkan efisiensi dan menghilangkan kesalahan manusia. 

Pengujian perangkat lunak, pengiriman secara berkelanjutan, dan pemantauan sistem secara real-time dapat diotomatisasi. Dengan otomatisasi yang tepat, proses pengembangan menjadi lebih cepat, risiko kesalahan dapat diminimalkan, dan produk yang dihasilkan menjadi lebih andal.

Kesimpulan

Pengembangan dan operasi TI (operasi TI) adalah dua aspek perangkat lunak dan siklus hidup sistem yang saling berhubungan dan saling mendukung. Kolaborasi yang erat antara tim pengembangan dan tim operasi TI adalah kunci keberhasilan pengembangan, kelancaran pengiriman, dan operasi yang stabil. Pendekatan otomatisasi proses adalah landasan untuk mempercepat pengujian, integrasi, dan penyebaran perubahan. Aspek ini berfokus pada keamanan, kualitas, dan manajemen perubahan yang baik. Pemantauan kinerja sistem dan analisis data memberikan informasi berharga bagi kedua tim. Secara keseluruhan, berfokus pada pengalaman pengguna dan menciptakan nilai bagi pengguna akhir adalah tujuan akhir pengembangan TI dan operasi TI. Dengan menggabungkan keahlian dan kolaborasi yang efektif dengan pengembangan dan operasi TI, hasil yang optimal untuk organisasi dapat dicapai. 

Demikian penjelasan dan pendapat dari saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan.

Terimakasih,

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Referensi :

https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-devops/

https://agus-hermanto.com/blog/detail/metode-pengembangan-devops

https://www.logique.co.id/blog/2021/05/28/apa-itu-devops/

Comments

Popular posts from this blog

IT Governance

Pentingnya Mempelajari Sistem Informasi